Thursday, May 26, 2005

Mendung Vs Embun

Kemarin mendung berulah
Enggan menyapa,enggan bicara
Mendung marah!
Hingga langit dibuat susah

Karena mendung sedang resah
Setetes embun telah pergi darinya
Satu bagian tubuh mendung kering sudah
Dimana embun?
Aku butuh embun

Karena mendung sedang resah
Tetes-tetes hujan takkan terjadi
Bila embun yang pergi belum kembali
Pergikah embun?

Tidak,
Embun tidak pergi
Tapi embun sembunyi
Karena mendung sering emosi
Tinggal ditubuh mendung, tak nyaman lagi!

Tapi,
Embun pingin kembali
Mendung, tempatnya selama ini
Mendung juga baik hati
Menampung embun-embun sepenuh hati

Mungkin,
Mendung sedang susah
Karena banyak amanah???
Moga mendung tetap tabah

...........teman, embun adalah kita dan mendung adalah teman kita..........pernahkah merasa???
Saya pernah, rasanya benar-benar.....(tak bisa diungkapkan lewat kata-kata ^_^). Ternyata begitu egoisnya saya. Teman kita kan juga manusia (maksudnya???), yaa dia butuh kita juga ^ ^. Butuh tempat untuk berbagi susah dan derita...dan kebahagiaan adalah bonusnya. Maka ketika teman kita bawaannya suntuk...sebaiknya diapakan ya ?.........Terserah kalian-kalian saja-lah, yang penting jangan ditinggal (ntar nangis^ ^). Ah!! Atau berikan senyum terindah kita (^_^) So, yuk buat bahagia orang yang punya "derita" (^_^) (he..he..terlalu hiperbola ya ^ ^)

3 Comments:

Blogger Ummu Syifa said...

This comment has been removed by a blog administrator.

10:18 PM  
Blogger Ummu Syifa said...

Kalau embun=kita, lalu mendung=teman, lalu langit itu siapa yak? :D

10:20 PM  
Blogger veri said...

Kekasihku dulu selalu memanggil aku 'EMBUN'. Tapi aku tak pernah suka itu, karena menurutku embun tidak bermanfaat besar dan tidak terlalu dinantikan kehadirannya. Embun hanya hadir sebentar saat orang masih banyak yang terlelap, dan yang menantikannyapun hanya seorang Pangeran kesepian dalam Istana Ibu Suri.Namun kekasihku tidak pernah peduli hal itu.
Kekasihku dulu juga menyamakan aku dengan "MENDUNG", karena menurutnya aku sangat jauh, tinggi, terlihat angkuh, tidak bisa diremehkan dan keras kepala. Namun aku hanya tersenyum dengan penilaiannya.
Aku selalu bilang pada semua orang bahwa aku adalah air dan ingin seperti air. Kehadirannya berguna bagi kehidupan, dinantikan semua makhluk, lembut tapi tegas dan fleksibel.
Suatu waktu aku ingin dibuatkan goresan pena tentang "AIR" oleh orang yang tidak pernah ku duga. Mungkin oleh kamu Aries...

8:34 PM  

Post a Comment

<< Home