--Laa Tahzan--
Saya tak hendak melontarkan keluhan-keluhan
Saya tak hendak mencurahkan tekanan-tekanan
Saya hanya hendak meminta...
Beri saya sedikit ruang waktu untuk menyelesaikan karya-karyaku,
...Sebenarnya, sejak dulu, itulah impian-impian saya
Ketika saya menemukan semangat untuk menunaikan karya-karya itu...
Dengan sekejap semangat itu lepas dari saya, Kenapa ???
Karena terbentur oleh --yang kata aktivis2 itu menyebutnya-- amanah
Demi Allah !!! saya tak hendak menyalahkan
Karena seperti itulah kehidupan
Ada saatnya kita "mengorbankan"
Jujur, saat menulis ini 'bulir-bulir' itu sudah ingin terjun ke pipi
Tidak, saya bukannya cengeng
Tapi itulah perasaan
Astaghfirullah...perasaan yang melibatkan emosi
Dan itu tidak baik bagi diri
Kini dengan pikiran jernih saya ingin berpendapat untuk menjawab keegoisan perasaan saya
"Di depan penglihatanmu ada banyak pilihan-pilihan, ada banyak keinginan-keinginan. Tentu dirimu akan memilih keinginan yang sekiranya baik untuk pribadimu. Apakah kau sudah sadari bahwa baik menurutmu belum tentu baik menurut Robbmu???. Saat kau sudah memahami hal itu., maka aku percaya engkau mampu menyikapi suatu keputusan yang berat menurutmu, suatu keputusan yang sepihak menurutmu. Karena di atas keputusan-keputusan itu ada Robbmu. Maha suci Allah yang telah merencanakan jalan hidupmu.KehendakNya adalah terbaik untuk semua. Subhanallah...Maha Suci Allah Pencipta Semesta...
1 Comments:
Subahanallah...!!! setelah sy baca tentang Embun-embun pagi! saya jadi teringat dengan semua ap yg telah sy lakukan.Sy berharap dengan membaca karya2 Laa Tahzan ini bisa dpt membawa sy kembali ke jln yg d ridhoi oleh Allah. dan sy berharap Laa Tahzan tidak pernah berhenti untuk berkarya demi umat Muhammad yg ad di muka bumi ini. Amin. tetap jaya lah Laa Tahza
Post a Comment
<< Home