Saturday, May 28, 2005

Seorang Kakak kepada Adiknya

Waktu kau lahir dari perut ibu kita,
Tangismu pecah
Mukamu merah
Masih putih kisahmu
Apa itu dosa?
Belum tertoreh di kertas sucimu

Ibarat telaga dengan airnya
Kau hilangkan dahagaku
Juga dahaga Ayah Ibu

Tentang hidup?
Duniamu ada canda
Dimatamu ada cahaya
Karena kau adalah penerang jiwa

Riang teriakan
Tanpa beban
Lepas...
Karena kau adalah bocah
Di depanmu adalah indah
Dibelakangmu adalah indah
Disamping kanan-kirimu,
Duniamu indah
Karena kau adalah bocah

Dan bila dewasa menjelang...
Kau penuh dengan pikiran-pikiran
Duniamu adalah keseriusan
Aku lihat berkerut-kerut dahimu
Aku lihat sorot Ayah Ibu di matamu

Tapi kau adalah bocah
Yang selalu buat aku tertawa
Hingga lupa pada beban-beban
Hingga lupa pada kesulitan-kesulitan

Karena kau adalah bocah,
Maka jangan kau hilangkan cahaya itu
Dari matamu
Dari hatimu
Biarkan ruhmu terpancar lewat pori-porimu
Karena cahayamu adalah dariNya
Mendekatlah kepadaNya,


--"Sist, someday you'll get ....that everything is beautiful"--

"Adik, semakin dewasa saja dirimu" kalimat itu selalu tercetus dalam pikiran saya setiap pulang ke kampung halaman. Ternyata, menjadi kakak itu............(titik2 ini bisa diisi apa saja tergantung bagaimana perasaan teman2 selama menjadi kakak bagi adik-adiknya) (^_^)

"Jadikan diri kita untuk selangkah...selangkah...dan selangkah lebih baik dari yang kemarin"

WARNING !!! ini adalah ungkapan klasik, tapi untuk realisasinya butuh orang yang tidak berbelit-belit!!! (^_^) Always with smile





Thursday, May 26, 2005

Mendung Vs Embun

Kemarin mendung berulah
Enggan menyapa,enggan bicara
Mendung marah!
Hingga langit dibuat susah

Karena mendung sedang resah
Setetes embun telah pergi darinya
Satu bagian tubuh mendung kering sudah
Dimana embun?
Aku butuh embun

Karena mendung sedang resah
Tetes-tetes hujan takkan terjadi
Bila embun yang pergi belum kembali
Pergikah embun?

Tidak,
Embun tidak pergi
Tapi embun sembunyi
Karena mendung sering emosi
Tinggal ditubuh mendung, tak nyaman lagi!

Tapi,
Embun pingin kembali
Mendung, tempatnya selama ini
Mendung juga baik hati
Menampung embun-embun sepenuh hati

Mungkin,
Mendung sedang susah
Karena banyak amanah???
Moga mendung tetap tabah

...........teman, embun adalah kita dan mendung adalah teman kita..........pernahkah merasa???
Saya pernah, rasanya benar-benar.....(tak bisa diungkapkan lewat kata-kata ^_^). Ternyata begitu egoisnya saya. Teman kita kan juga manusia (maksudnya???), yaa dia butuh kita juga ^ ^. Butuh tempat untuk berbagi susah dan derita...dan kebahagiaan adalah bonusnya. Maka ketika teman kita bawaannya suntuk...sebaiknya diapakan ya ?.........Terserah kalian-kalian saja-lah, yang penting jangan ditinggal (ntar nangis^ ^). Ah!! Atau berikan senyum terindah kita (^_^) So, yuk buat bahagia orang yang punya "derita" (^_^) (he..he..terlalu hiperbola ya ^ ^)