Thursday, July 21, 2005

--Semangat Lagi--

Kemarin-kemarin sudah mulai semangat nulis lagi ^_^
Maksud hati...pingin ikutan lomba Novel, tapi bisa selesai nggak ya???
Ya, yang penting sekarang mulai coret-coret dulu,
Perkara selesai apa belum...itu urusan belakangan (Ya nggak ???)
Lagi terinspirasi sesuatu nih ^_^

Tuesday, July 19, 2005

--Dari Lubuk Hati--

Ya Allah...hindarkan hamba dari riya'
Ya Allah...ridhoilah hamba untuk menggoreskan pena, menguntai karya
Ya Allah...Bila ini memang yang terbaik,
Maka Ingatkan hamba ketika Khilaf Ya Allah...

Monday, July 11, 2005

--Laa Tahzan--

Saya tak hendak melontarkan keluhan-keluhan
Saya tak hendak mencurahkan tekanan-tekanan
Saya hanya hendak meminta...
Beri saya sedikit ruang waktu untuk menyelesaikan karya-karyaku,

...Sebenarnya, sejak dulu, itulah impian-impian saya
Ketika saya menemukan semangat untuk menunaikan karya-karya itu...
Dengan sekejap semangat itu lepas dari saya, Kenapa ???
Karena terbentur oleh --yang kata aktivis2 itu menyebutnya-- amanah
Demi Allah !!! saya tak hendak menyalahkan
Karena seperti itulah kehidupan
Ada saatnya kita "mengorbankan"

Jujur, saat menulis ini 'bulir-bulir' itu sudah ingin terjun ke pipi
Tidak, saya bukannya cengeng
Tapi itulah perasaan
Astaghfirullah...perasaan yang melibatkan emosi
Dan itu tidak baik bagi diri



Kini dengan pikiran jernih saya ingin berpendapat untuk menjawab keegoisan perasaan saya

"Di depan penglihatanmu ada banyak pilihan-pilihan, ada banyak keinginan-keinginan. Tentu dirimu akan memilih keinginan yang sekiranya baik untuk pribadimu. Apakah kau sudah sadari bahwa baik menurutmu belum tentu baik menurut Robbmu???. Saat kau sudah memahami hal itu., maka aku percaya engkau mampu menyikapi suatu keputusan yang berat menurutmu, suatu keputusan yang sepihak menurutmu. Karena di atas keputusan-keputusan itu ada Robbmu. Maha suci Allah yang telah merencanakan jalan hidupmu.KehendakNya adalah terbaik untuk semua. Subhanallah...Maha Suci Allah Pencipta Semesta...


"Tersenyumlah pribadiku, tersenyumlah dengan setulus-tulusnya
Hilangkan gumpalan-gumpalan kesedihan itu dari hatimu, dari matamu, dari ucapanmu, dari sikap-sikapmu
Bukankah sabar itu nikmat,
Keputusan- keputusan yang kini sedang engkau hadapi wahai pribadiku...sekiranya itu adalah yang terbaik menurut Rabbul 'izzati , tentu akan mampu kau capai. Berusahalah pribadiku...bersabarlah..."
"Hasbunallahu wa ni'mal wakil--ni'mal maula wa ni'man nashir"

Wednesday, July 06, 2005

- -Luapan- -

Sore ini,,,hujan masih setia turun ke tanah
Saya terjebak di tempat favorit saya-SIC-
......jari-jari saya sudah dari tadi sibuk membuka e-mail dari teman-teman.
Bahkan sudah sempat chating dengan -mami- (sedang sibuk dia)
"Amanah oh amanah" Ini keluhan...ataukah ekspresi dari ketidaktahuan ?

Yang pasti...akan sangat riskan sekali jika amanah itu berangkat dari ketidaktahuan.
Imbasnya,,,Astaghfirullah...
Tidak hanya di kalangan internal, tapi juga di kalangan 'orang-orang'

So???

Jujur, saya masih 'tidak tahu, sebenarnya jalan pikiran dari kader-kader tua itu seperti apa???'

Tentunya ada alasan, kenapa kita dipilih tanpa adanya transfer amanah yang jelas...Padahal ini menyangkut kelngsungan suatu lembaga ke depan. Atau mungkin, mereka berharap supaya kita datang kepada mereka dan melakukan diskusi-diskusi mengenai ketidaktahuan kita??? Atau kita disuruh berperan aktiv dalam mencari jawaban dari ketidak tahuan itu ?? Atau itu memang sengaja untuk pembelajaran ???

Wallahua'lam...

Yang pasti, ketika amanah sudah sampai ke tangan kita...haruslah dilaksanakan dengan tanggung jawab, karena itu adalah kesempatan kita untuk "berbekal" di akhir kemudian.
Akankah bekal itu hitam atau putih,,, tergantung proses kita dalam menyelesaikan...
"Jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita" (-_-)(^_^)